Monday, July 06, 2009

Pohon Kami, Keluarga Kami

sebuah pohon berdiri tegak,
mencoba bertahan dari terpaan angin dan hujan.


pohon itu memiliki batang yang besar dan kokoh.
batang itu menjaga agar pohon tidak tumbang,
memeluk daun-daun agar tidak gugur,
dan menjaga buah agar tidak jatuh.

dia adalah ayahku,
sang batang yang tak kenal lelah,
batang penyangga hidup keluarga kami.

bila ayahku adalah batang, maka ibuku adalah dedaunan.
dedaunan yang lebat dan teduh.
dedaunan yang memayungi kami dari hujan.
membuat kami merasa hangat ketika dingin datang,
dan membuat kami teduh saat panas datang.

aku dan adikku,
kami adalah buah.
buah dari hasil pohon ini.

di dalam tubuh kami mengalir rasa manis,
citraan ketulusan ayah dan ibuku.



aku diam,
mengamati kedua orang tuaku.
aku tahu suatu saat nanti aku dan adikku akan pergi.
meninggalkan pohon kami,
meninggalkan ayah dan ibuku di masa tuanya.

ayah.. ibu..
kami akan berkelana, berkelana jauh sekali.
kami akan pergi menggapai mimpi kami.
kami akan menyiarkan pada dunia rasa manis kami.
kami akan membuat ayah dan ibu bangga.

pohon ini, pohon kita, tempat kami tumbuh dewasa.

2 comments:

  1. cakeppp

    jd ingat rumah nih baca puisi ini..

    keep u r spirit

    ReplyDelete
  2. yaaaaahhh, kk maav ya kalo puisi aku jadi bikin kk kangen rumah..

    semangat kak!!! :)

    ayo di telvon ibunyaa..
    hehehe

    ReplyDelete