aku ingin naik bianglala!
harus berapa kali ku-teriakkan kalimat itu di telingamu.
roller-coaster.
selalu itu jawabanmu.
roller-coaster.
selalu itu jawabanmu.
sudah, aku mual.
tenggorokanku sakit.
aku lelah berteriak.
tenggorokanku sakit.
aku lelah berteriak.
se-menit lalu kereta ini membawaku hampir terbang.
bila besi pengaman ini tak ada,
mungkin tubuh-ku sudah terlontar.
sekarang kereta menyebalkan ini terus menukik tajam ke bawah.
aku panik,
aku takut.
rasanya ingin melompat.
sudah cukup ku-naiki roller-coaster ini.
lebih baik dihentikan saja.
tak ingin lagi pergi ke taman bermain.
bila besi pengaman ini tak ada,
mungkin tubuh-ku sudah terlontar.
sekarang kereta menyebalkan ini terus menukik tajam ke bawah.
aku panik,
aku takut.
rasanya ingin melompat.
sudah cukup ku-naiki roller-coaster ini.
lebih baik dihentikan saja.
tak ingin lagi pergi ke taman bermain.
**
ayu, lagi kenapa sama siapa?
ReplyDelete