Wednesday, July 08, 2009

Love is like a roller coaster

aku ingin naik bianglala!
harus berapa kali ku-teriakkan kalimat itu di telingamu.

roller-coaster.
selalu itu jawabanmu.

sudah, aku mual.
tenggorokanku sakit.
aku lelah berteriak.

se-menit lalu kereta ini membawaku hampir terbang.
bila besi pengaman ini tak ada,
mungkin tubuh-ku sudah terlontar.

sekarang kereta menyebalkan ini terus menukik tajam ke bawah.
aku panik,
aku takut.
rasanya ingin melompat.

sudah cukup ku-naiki roller-coaster ini.
lebih baik dihentikan saja.
tak ingin lagi pergi ke taman bermain.

**


"falling in love" can send us on a roller-coaster of emotions that swing from one extreme to another, from exhilarating "ups" to crushing "downs".

(Fisher, 2000)

1 comment: